Tentu hilanglah kemunafikan atas mereka
Untungnya mata elang tak terkecoh dengan jubah
Dan tak takluk oleh takdir
Sehingga bisa menyerahkan kepercayaannya kepada para pembuat saksi palsu
Lalu mengandalkan nasib pada mereka
Tentunya kita lebih bergairah pada kebangkitan dan keluasan
Daripada menyerah pada fatwa
Amboi, jiwaku yang dilenakan
Janganlah kau silau karena penampilan seseorang
Janganlah kau cium itu tangan hanya karena yang empunya adalah anak cucu seorang avatar
Ke-avatar-an mestinya diperjuangkan, bukan warisan
Kalau kau tersilap dikarenakan jubahnya
Maka pasti kekuasaan atas dirimu sendiri akan terampas
Lalu akalmu ‘kan terbuang ke tanah
Itulah penyakit yang sangat mematikan
Yang sudah menyerang dalam sumsum
Hei, cepat… cepatlah bangkit
Bersegeralah bangkit, O jiwaku yang kesurupan dogma
Minumlah obat
Jangan patah arang
Setiap racun pasti ada penawarnya
Setiap racun pasti ada penawarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar